RAKERDA DEKRANASDA KALBAR 2021

RAKERDA DEKRANASDA KALBAR 2021

RAPAT KERJA DAERAH DEWAN KERAJINAN NASIONAL DAERAH SE- KALIMANTAN BARAT TAHUN 2021

TANGGAL : 27 SEPTEMBER 2021


1. Industri kerajinan selain menjadi identitas dan kebanggaan daerah, juga mempunyai potensi sebagai aktivitas ekonomi kreatif yang pasarnya terus berkembang sejalan dengan kreatifitas perajin daerah tersebut.


2. Dekranasda Provinsi Kalimantan Barat dengan 14 Dekranasda Kabupaten dan Kota Se-Kalbar adalah bagian dari Dekranas (pusat) merupakan lembaga independen dan nirlaba sebagai wadah berhimpunnya segenap pemangku kepentingan di bidang seni kerajinan di Kalimantan Barat, dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai mitra pemerintah dan Pemerintah daerah di Kalimantan Barat untuk menggali, melindungi, melestarikan, membina dan mengembangkan seni kerajinan berbasis warisan nilai budaya bangsa untuk kesejahteraan perajin


3. Sebagai Agenda Tahunan sekaligus dalam rangka menjalankan tugas dan fungsi Dekranasda Provinsi serta turut dalam upaya memulihkan pelaku industri kerajinan di Kalimantan Barat akibat dampak ekonomi Pandemi Covid19, maka perlu dilakukan Rapat Kerja Dekranasda Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2021.


4. Rakerda diharapkan dapat menjadi sarana komunikasi, koordinasi, serta sinkronisasi seluruh pemangku kepentingan di Dekranasda Provinsi Kalbar beserta 14 Dekranasda Kabupaten dan Kota se-kalbar untuk menyelaraskan persepsi dalam pembinaan dan langkah pengembangan industri kerajinan berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Dekranas yang telah ditetapkan pada bulan Agustus Tahun 2020 lalu.


5. Tema Rakerda yang diambil pada tahun 2021 adalah “ Kerajinan Kalbar, Pulih, Tangguh dan Tumbuh”. Tema ini diambil mengingat tantangan yang dihadapi saat ini adalah bagaimana Rekerda ini dapat memformulasikan program dan kegiatan yang sinergi antar pihak dalam upaya memulihkan kerajinan Kalbar yang sejak tahun 2020 hingga saat ini yang cukup terdampak akibat Pandemi Covid19 terutama dalam pemasaran (antara lain omzet yang menurun dan tertutupnya akses pemasaran ke Negara bagian Sarawak karena lockdown) dan pengembangan produk.



6. Selain memulihkan industri kerajinan Kalbar akibat Pandemi covid19, juga diharapkan kerajinan Kalbar tangguh dan tumbuh, tidak kehilangan peluang ketika ekonomi Nasional dan dunia pulih yang akan berkembang pesat setelah Pandemi berakhir atau sudah diadaptasi. Untuk itu secara simultan perlu dilakukan langkah-langkah bersama untuk meningkatkan daya saing industri kerajinan Kalbar (tangguh) sekaligus meningkatkan jumlah dan kualitas Perajin dan jenis inovasi, kreatifitas produk kerajinan Kalbar (Tumbuh).


7. Salah satu upaya yang perlu dilakukan memperkuat industri kerajinan Kalbar agar pulih, tangguh dan tumbuh adalah melalui upaya-upaya pemanfaatan pasar domestic dan pembelian Pemerintah, dimana lebih dari 50% struktur ekonomi Kalbar masih didominasi oleh Pengeluaran Rumah Tangga. Potensi ini jika dapat dimanfaatkan melalui gerakan memasarkan dan membeli produk kerajinan Kalbar bagi masyarakat berpendapatan tetap seperti ASN dan Pegawai BUMN/BUMD serta Pembelian Pemerintah/Pemerintah Daerah dan BUMN/BUMD serta Perusahaan Besar di Kalbar. Atau dengan kata lain mengintensifkan Gerakan “Aku Cinta Produk Indonesia”, menjadi “Gerakan Aku Cinta Dan Beli Produk Kerajinan Kalbar” bagi masyarakat terutama ASN dan Pegawai BUMN/BUMD serta Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Kalbar.


8. Adapun tujuan dari Rakerda Dekranasda tahun 2021 ini adalah untuk mensinergikan program kegiatan Dekranasda Provinsi Kalbar dengan program kegiatan Dekranas (Pusat) dan Dekranasda Kabupaten/Kota Se-Provinsi Kalbar. Selain itu Rakerda kali ini juga bertujuan untuk mengevaluasi program kerja tahun kegiatan 2020 sekaligus penajaman program Dekranasda tahun 2021 dan penyusunan program 2022 yang telah disesuaikan dengan Perubahan AD/ART sesuai hasil Rakernas Dekranas dan upaya-upaya pemulihan, penguatan daya saing dan penumbuhkembangan industri kerajinan Kalbar saat ini dan kedepan (pasca Pandemi).


9. Narasumber kegiatan ini adalah dari Pengurus Dekranas Pusat yang akan menjabarkan “Strategi dan Kebijakan untuk memulihan industri kerajinan Nasional beserta upaya-upaya peningkatan daya saing dan penumbuhkembangan industri Kerajinan saat ini dan pasca Pandemi”.


10. Terdapat 4 (empat) agenda utama Dekranasda Provinsi dan Dekranasda Kabupaten/kota se-Kalbar serta pihak-pihak terkait lainnya yang akan dibahas pada Rakerda 2021 ini adalah sebagai berikut :


1) menyiapkan regenerasi Sumber Daya Manusia atau perajin yang unggul dalam melestarikan dan mengembangkan warisan dan tradisi budaya bangsa terutama generasi milenial;

 

2) meningkatkan kualitas perajin dan produk kerajinan Kalbar terutama untuk mampu menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam proses desain, produksi, distribusi, pemasaran dan pengembangan produk ke arah industri 4.0;


3) memfasilitasi promosi dan pemasaran produk kerajinan Kalbar terutama memperkuat pasar domestic (lokal) menuju transformasi digital kerajinan Kalbar (pasar on line);


4) mengkonsolidasi dan memperkuat data base perajin, produk kerajinan dan Hak Kekayaan Intelektual (HKI Kerajinan) di wilayah Kalbar. Sehingga pengembangan kerajinan Kalbar lebih terarah, berjasil dan mempunyai daya ungkit tinggi dengan keterbatasan Dekranasda saat ini. Selain itu perlindungan HKI Kerajinan Kalbar dapat menjadi Asset daerah dan Asset nasional dan tidak diklaim oleh daerah atau bangsa lain.


Semoga Rakerda 2021 ini yang akan diikuti oleh seluruh Ketua Dekranasda di Provinsi Kalimantan Barat serta lembaga terkait dapat menjadi sarana konsolidasi, penyemangat bagi kita semua, menyatukan langkah, menyusun program dan kegiatan kongkrit untuk membangkitkan UMKM terutama yang bergerak di industri kerajinan Kalbar sehingga dapat menghasilkan produk yang berkualitas, berdaya saing, serta berkelanjutan melalui inovasi dan pemanfaatan teknologi dan pemasaran (digitalisasi) serta basis pasar yang kuat di domestik untuk “KERAJINAN KALBAR PULIH, TANGGUH DAN TUMBUH”



Jadwal Kedepan