Dekranasda
Tentang kami

Provinsi Kalimantan Barat terdiri dari 14 Kabupaten/Kota, yang masing-masing memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah. Di tengah permasalahan ekonomi di sejumlah kawasan, peningkatan daya saing menjadi kunci utama dalam pengembangan produk kerajinan agar mampu berkompetisi.

Kerajinan merupakan hasil aktifitas dan kreativitas manusia dalam bentuk karya seni dan budaya yang sudah berkembang sejak dahulu kala. Masyarakat Indonesia secara umum dan Masyarakat Kabupaten/Kota di Kalimantan Barat khususnya sudah mengenal seni, budaya, dan kerajinan yang disesuaikan dengan kebiasaan, keahlian, dan kebutuhan. Antara seni budaya dengan kerajinan mempunyai hubungan yang sangat erat dan itu merupakan pencerminan kebiasaan masyarakat secara khusus.

Kalimantan Barat sebagai bagian dari negara Indonesia, dimana terdapat seni budaya dan kerajinan yang beragam. Upaya untuk melestarikan nilai-nilai seni dan budaya sejalan pula dengan upaya melestarikan hasil kerajinan rakyat yang dimiliki oleh Kabupaten/Kota di Kalimantan Barat. Kerajinan rakyat diharapkan memproduksi barang-barang kerajinan yang berorientasi pada pasar. Kontinuitas produksi juga menjadi sesuatu yang penting, progresif dan fokus dalam mengembangkan industri kerajinan dengan tetap menjaga nilai-nilai seni budaya tradisional masyarakat.

Daya saing daerah yang kuat bertumpu pada keberadaan pelaku-pelaku industri kerajinan, dengan terus membangun kreativitas dan inovasi agar mampu bersaing pada pasar domestik dan global, serta bermanfaat dalam mempertahankan jati diri daerah, untuk mewujudkannya diharapkan ada sinergi yang konkrit antara perajin dan pemerintah serta pihak-pihak lainnya dan pada akhirnya pelaku industri kerajinan selalu bangga terhadap pemerintah dan sebaliknya pemerintah selalu memberi support.

Sebagaimana yang telah diutarakan, bahwa kontinuitas produksi merupakan suatu hal yang penting, maka diharapkan ada suatu wadah yang dapat membantu mewujudkannya dan atas dasar Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Perindustrian dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor : 85/M/SK/3/1980 dan Nomor 072b/P/1980 tentang Pembentukan Dewan Kerajinan Nasional, Dekranasda berperan penting sebagai etalase kerajinan di daerah, semakin besar peranannya dalam membina perajin guna menghadapi persaingan perekonomian global dengan tidak melupakan kualitas dan strategi pemasaran yang dapat diwujudkan diantaranya melalui pendekatan dengan memberi bimbingan dan pelatihan kepada perajin, sehingga dapat ikut memperkuat perekonomian daerah.

VISI


Dekranas Menjadi Lembaga Yang Handal dalam Mendukung Kemandirian Ekonomi Indonesia


MISI


  1. Menyiapkan Regenerasi Sumber Daya Manusia / Perajin yang Unggul dan Menggali, Melestarikan dan Mengembangkan Warisan Tradisi dan Budaya Bangsa.
  2. Meningkatkan Daya Saing Produk Kerajinan Berbasis Kearifan Lokal dengan Selera Global Melalui Pengembangan Inovasi, Kreatifitas dan Efisiensi.
  3. Meningkatkan Hubungan Kemitraan dan Kerjasama dengan Lembaga Nasional dan Internasional Di Bidang Industri Kerajinan.


TARGET PENGEMBANGAN DEKRANASDA

KALIMANTAN BARAT

2018-2023


  1. Tumbuh dan Berkembangnya 1 Pusat e-SMART Dekranasda
  2. 250 Anggota Baru Dekranasda Provinsi Kalbar
  3. 250 Perajin yang Ditumbuhkembangkan Capacity Building
  4. 50 Produk Kerajinan yang Ditingkatkan Kualitasnya
  5. 10 Perajin Eksportir Baru


Struktur Organisasi