01 September 2020
PONTIANAK - Ketua Dekranasda Provinsi Kalimantan Barat, Ny. Hj. Lismaryani Sutarmidji mengajak Dekranasda Kabupaten/Kota untuk mengkampanyekan 'Bangga Buatan Indonesia'. Selanjutnya, Dekranasda Provinsi Kalbar akan mengembangkan kampanye 'Bangga Buatan Kalbar'.
"Saya mengajak kepada seluruh hadirin untuk mendukung program pemerintah yaitu Gerakan Nasional mengkampanyekan Bangga Buatan Indonesia, yang selanjutnya perlu kita kembangkan menjadi Bangga Buatan Kalbar, Kampanye ini terus digalakkan untuk menciptakan kesadaran, kecintaan, dan kebanggaan hingga akhirnya menggunakan produk-produk lokal dan Nasional bagi kita dan masyarakat Kalbar seluruhnya," papar Ny. Hj. Lismaryani saat membuka acara Designer Dispatch Service (DDS) di Hotel Maestro Pontianak, Selasa (1/9/2020).
Lebih lanjut, wanita kelahiran 17 Maret 1974 ini mengatakan upaya Dekranasda Provinsi Kalbar untuk meningkatkan upaya dalam mengantisipasi persaingan pasar global yang semakin ketat adalah dengan menyelenggarakan kegiatan Designer Dispatch Service (DDS). Kegiatan ini, jelas Ny. Hj. Lismaryani, diharapkan menjadi salah satu bentuk pembinaan utama Dekranasda Provinsi Kalbar kepada para perajin di Kalimantan Barat.
"Saya menyambut baik kegiatan DDS ini. Saya berharap (kegiatan DDS) menjadi salah satu bentuk pembinaan utama Dekranasda Provins Kalbar, sehingga dapat menumbuhkembangkan produk-produk kerajinan Kalbar agar lebih menarik dan diminati baik pasar digital, pasar lokal, Nasional, dan bahkan global," paparnya.
Kegiatan Designer Dispatch Service (DDS) adalah program pendampingan antara desainer dan pelaku usaha dalam menciptakan prototipe untuk pasar ekspor. Kegiatan ini diikuti peserta dari 14 Kabupaten/Kota. Hadir dalam kegiatan ini adalah narasumber dari perwakilan dari Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan RI, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalbar, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Pontianak, narasumber daerah dari Dekranasda Provinsi Kalbar, dan Lembaga Creativita Pontianak, Ketua Dekranasda Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya, serta pengurus Dekranasda Provinsi Kalbar.(*/Siaran Pers)