Rakerda Dekranasda Kalbar 2024
Penjabat
(Pj) Gubernur Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) dr. H. Harisson, M.Kes secara
resmi membuka gelaran Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Dewan Kerajinan Nasional
Daerah (Dekranasda) se-Kalbar di Pendopo Gubernur Kalbar, pada Selasa
(30/7/2024).
Dalam
Rakerda Dekranasda se-Kalbar ini juga turut dimeriahkan dengan pameran produk
unggulan dari kabupaten kota. Agenda Rakerda ini juga dirangkaikan dengan
penandatanganan persetujuan kesepakatan bersama oleh dewan kerajinan provinsi
dan kabupaten kota serta Instansi terkait.
Ibu Pj
Ketua Dekranasda Kalbar dalam laporannya menyampaikan Dekranasda provinsi dan
kabupaten kota akan selalu berupaya untuk mengambil peran sebagai mitra
strategis pemerintah daerah. Terutama dalam mendukung kemandirian ekonomi
daerah melalui peningkatan dan pemerataan pendapatan masyarakat, selain itu rakerda
ini juga penting dalam meningkatkan silaturahmi serta penyusunan program
bersama, merujuk kepada program nasional dekranas pusat, sesuai dengan karakter
lokal unggulan masing-masing daerah.
“Upaya
peningkatan kualitas dan kuantitas kerajinan dari perajin dan perluasan akses marketing
sudah kita lakukan bersama, hingga saat ini dan terbukti, baik wastra, tenun
sidan dan tenun ikat sintang, yang beberapa lalu dikenakan oleh Presiden Joko
Widodo bersama tamu - tamu VVIP yang hadir pada acara Gala Dinner rangkaian
kegiatan KTT World Water Forum ke-10 di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana Bali,
pada tanggal 19 Mei 2024
Produk unggulan
lain nya adalah homedecor tenun songket mix bahan anyaman bambu dan kriya yang
merupakan anyaman tikar senggang yang berhasil meraih penghargaan Kriya Nusa,
dan pengakuan di tingkat nasional maupun internasional. Ibu Pj. Ketua berharap
kita terus meningkatkan kolaborasi dan kerjasama bersama pemerintah daerah dan
mitra kerja lainnya, sehingga ekonomi Kalbar akan tumbuh, dan mampu berdaya
saing, dengan kolaborasi bersama leading sector terkait,"
Ibu Pj.
Ketua menambahkan salah satu permasalahan perajin saat ini adanya permintaan
pasar sebanyak satu kontainer kerajinan anyaman keladi air, masih belum bisa
dipenuhi karena perajin yang masih kurang., beliau berharap ini bisa kita
diskusikan bersama, baik sumber daya alamnya, juga SDMnya (para perajin). Saya
sampaikan memang wastra kita diminati oleh pihak luar. Semoga kita bisa
merumuskan dalam memecahkan permasalah ini," timpalnya.
Di tempat
yang sama, Pj Gubernur Kalbar dr. H. Harisson. M. Si. menyambut baik
terselenggaranya kegiatan ini dan berharap agar Dekranasda terus bergerak,
dalam meningkatkan produktivitas kerajinan serta membuat perajin berdaya; “Seperti
apa yang disampaikan Pj Ketua Dekranasda Kalbar, Termasuk anyaman keladi air
diminta untuk ekspor, kalau kita tidak bisa penuhi, ini yang harus bertanggung
jawab adalah Pemprov kalbar, kenapa kita tak berembuk bersama," bapak Pj.
Gubernur Kalbar menyebut target tersebut bukan merupakan suatu yang mustahil.
Dengan tekad yang kuat, ia optimis suatu saat Kerajinan Kalbar dapat berbicara
di kancah nasional maupun internasional.
“Kita
bisa kumpulkan perajinnya, jika tak ada dana, kita support. Termasuk instansi
vertikal siap membantu. Makanya dengan adanya tantangan ini harus kita rembukan
bersama,", lebih lanjut beliau berpesan agar para pengrajin dapat terus
dibina agar mereka bisa menghasilkan produk ekspor sehingga ekonomi bisa
bertumbuh. Ia optimis dan mengajak semua pihak untuk memanfaatkan potensi
tersebut dengan maksimal.
"Semoga
membuahkan hasil, kita bisa memberdayakan perajin-perajin kita. Sampai-sampai
Presiden sudah pakai. Itu hebat berarti promosi kita”, tambahnya.
Dirinya juga menyinggung harga dan beberapa kerajinan etnik kalbar yang terbilang cukup mahal. Hal tersebut menurutnya akan menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar untuk dicarikan solusi. Agar bahan baku semakin bisa terjangkau ia pun memastikan Pemprov siap memberikan subsidi.