Pelatihan Merancang Busana Di Tutup, Ibu Ketua Dekranasda Ingatkan Perajin Agar Lebih Kreatif di Masa Pandemi
Ketua Dekranasda Provinsi Kalimantan Barat Ny. Hj. Lismaryani Sutarmidji, menutup Kegiatan Pelatihan Merancang Busana dan Menjahit di Pontianak Tahun 2020 secara daring, yang bekerja sama dengan Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Barat, Kamis 17 Desember 2020.
"Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas upaya-upaya Bank Indonesia Perwakilan Kalbar untuk turut bekerja sama dengan Dekranasda Provinsi Kalbar, menumbuhkembangkan industri kerajinan dan industri kreatif di Kalimantan Barat, seperti yang telah selesai dilakukan pada hari ini,” tutur Lismaryani.
Tak lupa Ny. Hj. Lismaryani mengapresiasi kepada pihak-pihak yang telah berupaya secara sungguh-sungguh sehingga kegiatan Pelatihan “MERANCANG BUSANA DAN MENJAHIT DI PONTIANAK TAHUN 2020” ini dapat berjalan lancar.
“Dan saya harapkan hasil pelatihan ini dapat membantu peningkatan kompetensi Para Perajin baik secara teknis maupun kreatifitas sehingga dapat membuat kreasi busana berbasis sumber daya budaya dan kerajinan Kalbar yang luhur, beraneka ragam dan tinggi nilainya. Untuk itu saya harapkan hasil pelatihan ini dapat diteruskan untuk kelanjutannya berupa bimbingan/ pendampingan paling tidak dipantau secara berkala terutama oleh pengurus Dekranasda Kab/Kota, sehingga potensi SDM yang kita miliki dapat tergali dengan kreativitasnya,” papar Lismaryani.
Ditambahkan Ny. Hj. Lismaryani bahwa pada akhirnya Kalbar mampu menciptakan busana berkualitas baik dan tidak kalah dengan daerah-daerah lain di Nusantara.
"Selain itu pula, saya mengharapkan Dekranasda disetiap daerah Kabupaten dan Kota se-Kalbar dapat membantu pengembangan pemasaran dari hasil-hasil produk dengan kreativita yang dihasilkan dari para perajin yang telah dilatih tersebut. Paling tidak untuk pasar di lingkungan Pemerintah Daerah masing-masing,” ungkap Lismaryani.
Untuk itu, Ny. Hj. Lismaryani meminta para alumni pelatihan untuk terus berkreasi dan berinovasi karena telah menyelesaikan mengikuti pelatihan peningkatan kemampuan.
Lismaryani mengingatkan agar sesama peserta pelatihan tetap menjalin komunikasi dengan baik, begitupun dengan pembina pelatihan.
“Semoga saudara-saudara dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan dapat menjadi pendorong untuk menciptakan wirausaha-wirausaha baru sesuai dengan potensi yang saudara-saudara mililki, dan insya Allah dapat berkembang,” harap Lismaryani.
Selanjutnya, setelah pelatihan ini selesai, wanita nomor 1 di Kalbar ini mengharapkan Bank Indonesia Perwakilan Kalbar dapat terus bekerja sama dengan Dekranasda Provinsi Kalimantan Barat dan Kabupaten/Kota SeKalbar secara kontinyu, memantau perkembangan para peserta yang dilatih.
“Karena saya yakin bimbingan dan atau pendampingan secara terus-menerus dapat meningkatkan motivasi, kemampuan dan kreasi, serta rasa percaya diri para perajin yang telah kita bina,” imbuh Ny. Hj. Lismaryani.
Kepada panitia pelatihan, dia meminta secara keseluruhan laporan, dokumentasi selama kegiatan, dan visualisasi hasil pelatihan berupa kreasi bersama dari para peserta pelatihan akan menjadi bahan evaluasi dan pengembangan kegiatan bahkan dapat menjadi contoh atau model pengembangan kerajinan di Kalimantan Barat.
Di akhir sambutan, istri Gubernur Kalbar ini tak pernah lupa dan bahkan tak pernah bosan untuk selalu mengingatkan untuk senantiasa menjaga dan menerapkan protokol kesehatan.
“Ingat pesan ibu, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun selama 20 detik, menjaga jarak dan menjaga imunitas tubuh,” pungkas Lismaryani.